Lebak, PublikBanten id Pandeglang - Pihak pemerintah melalui BNPB Kabupaten Pandeglang melakukan pelatihan evakuasi bencana di Desa Caringin Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Banten, pada Rabu(8/5/2024).
Agenda tersebut berlangsung di aula kantor Desa Caringin, yang di hadiri ratusan peserta terdiri dari unsur elemen, diantaranya Kapolsek Labuan beserta jajaranya, relawan atau Destana Caringin, Fasdes Caringin, Fasda Pandeglang, perwakilan dari BNPB dan BPBD Kabupaten Pandeglang, perwakilan dari Kecamatan Labuan, perwakilan dari Puskesmas Labuan, Sekdes Caringin yang mewakili Kades Caringin, para Kader, Babinkamtibmas, Babinsa serta undangan lainya.
Sementara itu fasilitator Desa(Fasdes) Caringin bernama Alan Junaedi mengatakan, bahwa hari Ini adalah kegiatan simulasi evakuasi bencana.
Dan pelatihan simulasi evakuasi bencana ini kali ke 26 dari 29 kali pertemuan yang direncanakan, terangnya.
Adapun tahapan ke 1 hingga kali ini, diantaranya; sosialisasi, pengkajian resiko bencana, peta evakuasi resiko, gimana cara penanggulanganya, sumber peringatan dini, gimana meningkatkan kapasitas serta ketenangan di Desa kita dan puncaknya atau pertemuan ke 26 ini adalah simulasi evakuasi bencana, serta ada tiga kali lagi pertemuan yaitu pengumpulan data akhir.
Ditempat yang sama, fasilitator daerah (Fasda) Kabupaten Pandeglang bernama
Berharap dengan adanya pelatihan simulasi evakuasi bencana ini, para warga mendapatkan pembelajaran atau ilmu yang sangat bermanfaat , dimana saat datang bencana tsunami atau bencana lainya jangan panik, serta ikuti apa yang telah dipaparkan saat pelatihan, pungkasnya.
Ditempat yang sama, fasilitator daerah (Fasda) Kabupaten Pandeglang bernama Sulistia menuturkan, bahwa dengan adanya simulasi evakuasi bencana ini masyarakat sudah bisa mengevakuasi sendiri dan keluarganya.
Adapun di wilayah Kabupaten Pandeglang yang dapat file projects hanya 6 desa aja, yaitu Desa Carita, Caringin Cigondang, Panimbang, Cikiruh Wetan dan Desa Sumberjaya, ujarnya.
Sedangkan perwakilan dari kantor Kecamatan Labuan bernama H.Su'udi mengatakan, bahwa dia sangat berterima kasih kepada semua peserta yang hadir di tempat ini.
Terkait bencana datangnya tidak bisa diprediksi atau tidak ada yang tahu kapan itu datangnya, tetapi dengan adanya pelatihan ini masyarakat bisa mengedukasi atau ilmu yang bermanfaat jika bencana itu datang, terangnya.
Desa Caringin ini adanya di pinggir laut, kemungkinan bencana tsunami ataupun rob bisa saja terjadi, bahkan pada bencana tsunami 2018 Desa Caringin juga kena dampaknya, pungkas H.Su'udi.
(*Red)